on | 0 komentar
Agar buku ‘jalan’, buku harus dibaca. Agar menonjol dari puluhan ribu judul yang diterbitkan setiap tahun, buku harus mencapai ‘ujung tombak’; buku harus memanfaatkan pembicaraan ‘dari mulut ke mulut’. Untuk menjadi sebuah bestseller buku harus disarankan oleh seseorang kepada orang lain.

1. Menempatkan buku di toko buku. Untuk mencapai pelanggan/pembaca yang belum kita kenal, kita memerlukan penyalur. Toko-toko buku dan penjual yang lain akan menjual buku kepada pembaca akhir. Cara paling baik untuk mencapai toko buku adalah melalui penyalur. Penyalur mengambil sekitar 66% (di Indonesia, 55%?) dari harga eceran kita. Penyalur mempunyai sales yang mengunjungi toko buku, menerima pesanan, mengirimkan buku-buku, lalu menerima pembayaran. Mereka memberikan sekitar 50-55% kepada wholesaler, dan memberi rabat 40% atau lebih, kepada toko buku atau penjual eceran. Penyalur mendapatkan bagiannya.

Penting: Pengarang/Penulis harus melakukan promosi. Penerbit menempatkan buku di toko buku, dan memuatnya dalam katalog. Titik!

2. Membuat pembeli/pembaca datang ke toko buku. Bentuk promosi buku yang paling murah dan efektif adalah resensi buku dalam/melalui suratkabar yang terarah atau majalah dan publikasi khusus.
3. Buku harus disajikan kepada sebanyak mungkin calon pembaca.
4. Manfaatkan promosi melalui internet!
5. Aneh! Toko buku merupakan tempat yang buruk untuk menjual buku (khusus). Banyak tempat lain untuk menjual buku, selain toko buku. Misalnya, toko-toko khusus (komputer, alat olahraga, toko alat/bahan pertanian, mainan, supermarket/department store, Kita dapat menjadikan toko, perkumpulan/organisasi, majalah, dan konferensi/rapat besar, menjadi tempat penjualan.
6. Memotong jalur perantara. Sekarang kita dapat memotong jalur perantara dan menjual langsung kepada pembaca/pengguna akhir. Sebagian besar konsumen akan mencari Anda, dan Anda tidak perlu mencari mereka.
7. Memanfaatkan e-commerce atau toko internet.


8. Cara paling efektif dan paling murah untuk mempromosikan buku kita ialah dengan banyak mengirimkan buku contoh untuk diresensi kepada terbitan (majalah, koran, buletin) khusus, menindaklanjutinya dengan berita buku dan artikel, serta menggunakan e-mail langsung kepada rekan-rekan/kenalan kita.

Dikutip dari: Dan Poynter’s Para Publishing Book Information Kit: Promotion
(http://parapub.com/sites/para/resources/infokit.cfm)

0 komentar:

Posting Komentar