on | 0 komentar
Mencegah penyakit dengan mencuci tangan

Penyakit dapat dicegah dengan membiasakan mencuci tangan memakai sabun dan air, setelah menangani kotoran dan sebelum memegang makanan.

Mencuci tangan dengan sabun dan air, akan membuang penyakit dari tangan. Tindakan ini akan mencegah kuman mengenai makanan atau masuk ke dalam mulut. Sabun dan air harus tersedia dengan mudah bagi semua anggota keluarga yang akan mencuci tangan.

Sangatlah penting mencuci tangan, khususnya sehabis buang air besar, sebelum menangani makanan, dan setelah membersihkan bayi atau anak yang baru buang air besar.

Anak-anak sering memasukkan tangannya ke dalam mulut. Oleh karena itu, kita perlu sering mencuci tangan anak, teristimewa sebelum memberinya makan.

Muka anak harus dicuci, paling sedikit satu kali sehari. Hal ini akan mencegah lalat hinggap ke mukanya dan dengan demikian tidak menyebabkan infeksi mata. Sabun dapat membantu membersihkan, tetapi tidak mutlak perlu.

Penyakit dapat dicegah bila kita buang air di kakus.

Satu-satunya tindakan penting yang dapat dilakukan setiap keluarga untuk mencegah penyebaran penyakit ialah membuang tinja dengan aman. Banyak penyakit, terutama diare, berasal dari kuman penyakit yang terdapat dalam tinja manusia. Orang dapat menelan kuman penyakit itu, bila kuman masuk ke dalam air, ke dalam makanan, mengenai tangan, atau mengotori alat-alat dan permukaan yang digunakan untuk menyiapkan makanan.

Untuk mencegah hal itu:
- Gunakanlah kakus.
- Bila tidak di kakus, orang dewasa maupun anak-anak harus buang air jjauh dari perumahan, jalan, sumber air, dan jauh dari tempat anak-anak bermain. Setelah buang air, tinja harus dikubur. Tinja bayi dan anak-anak lebih berbahaya daripada tinja orang dewasa. Oleh sebab itu, anak-anak kecil pun harus buang air di kakus. Jika anak-anak berak tidak di kakus, tinjanya harus segera dibersihkan dan dibuang ke kakus atau dikubur.
- Kakus harus dibersihkan secara teratur dan selalu ditutupi.
- Tinja binatang pun harus dijauhkan dari rumah dan sumber air.

Penyakit dapat dicegah dengan menggunakan air bersih Keluarga-keluarga yang mendapat banyak air dari saluran air bersih, serta tahu bagaimana menggunakannya, jarang terkena penyakit.

Keluarga-keluarga yang tidak mendapat air dari saluran air bersih, dapat mengurangi penyakit, bila mereka melindungi air dari kuman penyakit, dengan cara:

- Menutupi sumurnya baik-baik.
- Menjauhkan tinja dari air buangan (khususnya dari kakus), dari sumber air lain yang digunakan untuk memasak, minum, mandi, atau mencuci.
- Menjaga ember, tali, dan gentong yang digunakan untuk mengambil dan menyimpan air, agar selalu bersih. (Misalnya dengan cara menggantungkan ember, tidak meletakkannya di tanah).
- Mencegah binatang agar tidak mengotori air minum.

Para keluarga dapat mengusahakan air di rumah tetap bersih, dengan cara:
- Menyimpan air minum dalam wadah tertutup yang bersih.
- Mengambil air dari wadahnya menggunakan gayung atau cangkir yang bersih.
- Melarang siapa pun memasukkan ta-ngan ke dalam wadah air, atau meminumnya langsung dari tempat tersebut.
- Mengusir binatang-binatang dari dalam rumah.

Penyakit dapat dicegah dengan mendidihkan lebih dulu air yang akan diminum.
- Meskipun jernih, air belum tentu bebas dari kuman penyakit. Air dari pipa air bersih, mungkin memang bersih, sedangkan air dari sumber-sumber lain, boleh jadi mengandung kuman penyakit.
- Dengan mendidihkan air, kuman penyakit di dalamnya akan mati. Oleh karena itu, sebelum diminum, air yang diambil dari sumber seperti kolam, parit, mata air, sumur, tangki dan pompa air, harus dididihkan dan didinginkan. Sangatlah penting mendidihkan dan mendinginkan air yang akan diberikan kepad bayi dan anak-anak kecil, karena mereka kurang tahan terhadap kuman penyakit, dibandingkan dengan orang dewasa.
- Jika tidak dapat dididihkan, simpanlah air minum di dalam wadah plastik atau kaca tertutup, yang dibiarkan disinari matahari selama dua hari sebelum digunakan.


Penyakit dapat dicegah dengan mengusahakan agar makanan tetap bersih.


- Kuman penyakit pada makanan dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sakit. Makanan dapat dijaga tetap bersih, dengan cara:
- Dimasak sempurna, terutama daging.
- Memakan makanan segera sesudah dimasak, sehingga tidak sempat basi atau busuk.
- Jika makanan akan disimpan selama lebih dari lima jam, makanan itu harus di-usahakan tetap panas atau tetap dingin.
- Bila makanan yang telah dimasak disimpan agak lama, makanan harus dimasak kembali hingga panas, sebelum dimakan.
- Daging mentah, teristimewa daging ayam, biasanya mengandung kuman penyakit. Oleh karena itu sebaiknya dicegah bersentuhan dengan daging yang sudah dimasak. Alat-alat dapur dan meja tempat menyiapkan makanan, harus selalu dibersihkan setelah digunakan untuk menyiapkan daging mentah.
- Menjaga permukaan tempat menyiapkan makanan selalu bersih.
- Menjaga makanan tetap bersih, ditutupi dan tidak disentuh lalat, tikus, cecurut, kecoa, dan binatang lain.

Penyakit dapat dicegah dengan membakar atau mengubur sampah rumah tangga.

Kuman penyakit dapat disebarkan oleh lalat, yang biasa berkembang biak pada sampah, seperti sisa-sisa makanan dan potongan kulit buah-buahan dan sayuran. Setiap keluarga harus memiliki lubang untuk mengubur atau membakar sampah rumah tangga setiap hari.

(Diterjemahkan dari buku FACTS FOR LIFE, terbitan bersama WHO, UNICEF, dan UNESCO)

0 komentar:

Posting Komentar